PT Solid Gold Berjangka - Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1439 Hijriah jatuh pd Kamis, 17 Mei 2018. Keputusan itu diambil berdasarkan sidang isbat di kantor Kementerian Agama (Kemenag) malam ini.
Sidang dimulai sekitar pukul 18.15 WIB seusai salat magrib. Sidang dihadiri Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, imam besar Istiqlal Nasaruddin Umar, perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhammadiyah, ormas-ormas Islam, Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional (Lapan), & lain-lain. Sebelumnya, Menag telah menerima paparan posisi hilal dari pemantau di 32 provinsi. Metode yg digunakan pemerintah adalah rukyat.
"Dari pelaku rukyatul hilal yg tersebar di 95 titik seluruh Tanah Air, maka sampai dgn isbat tadi berlangsung kita menerima 32 pelaku rukyatul hilal kita menerima laporan kesaksian mereka. Dari 32 yg melaporkan, tidak satu pun yg berhasil melihat hilal. Maka dgn dua hal tadi, perhitungan hisab & hasil rukyatul hilal yg tidak melihat hilal, sebagaimana ketentuan selama ini yg kita pegangi, sebagaimana fatwa MUI, maka bulan Syakban saat ini kita sempurnakan menjadi 30 hari. Malam hari ini adalah tanggal 30 Syakban, dgn demikian maka 1 Ramadan jatuh pd Kamis, 17 Mei 2018," ujar Menteri Agama Lukman Saifuddin di kantornya, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Metode yg digunakan pemerintah untuk menentukan awal Ramadan adalah rukyat dgn melihat posisi hilal. Rukyat dpt dilakukan dgn mata telanjang atau teleskop & dilihat setelah matahari terbenam atau waktu magrib.Sementara itu, Muhammadiyah sudah lebih dulu menentukan awal Ramadan hingga Syawal tahun ini. Mereka akan mulai berpuasa pd 17 Mei 2018 & merayakan Idul Fitri pd 15 Juni 2018.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 comments :
Posting Komentar