Kamis, 07 Februari 2019

Waspada, Banyak VPN Gratis di Android yang Berbahaya | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Pengguna Android yg ingin menggunakan layanan virtual private network (VPN) gratisan harus berpikir dua kali sebelum menggunakan layanan tersebut. Kenapa? Hasil penelitian dr Metrics Labs menyebut satu dr lima aplikasi VPN gratis terpopuler di yg ada malah menjadi sumber celah keamanan utk masuknya malware ke dlm ponsel. Bahkan, seperempat di antaranya mengandung bug yg melanggar privasi seperti membocorkan DNS.

Parahnya, menurut Head of Research Metrics Labs Simon Migliano, aplikasi VPN semacam ini dicatat oleh Google sudah diinstal lebih dr 260 juta kali,Metrics Labs mempublikasikan laporan penelitiannya terhadap aplikasi VPN gratisan ini utk membantu pengguna Android. Yaitu agar mereka bisa mengerti risiko yg mereka ambil dgn menggunakan aplikasi VPN gratisan, salah satunya adalah pelanggaran privasi pengguna.

Dari laporan tersebut, ada 27 dr 150 aplikasi VPN yg bisa menjadi sumber potensial malware setelah diuji menggunakan aplikasi VirusTotal. Lebih lanjut, 25% dr 150 aplikasi VPN gratis di Play Store terdampak dr masalah keamanan kebocoran DNS. Yaitu ketika VPN gagal mengalihkan permintaan DNS ke jalur terenkripsi VPN-nya.

"Masalah keamanan ini terjadi ketika VPN gagal memaksa permintaan DNS melalui terowongan terenkripsi menuju server DNS miliknya & malah mengizinkan permintaan DNS dilewatkan ke server DNS default milik ISP. Jadi meski lalu lintas data pengguna bisa disembunyikan, kebocoran ini membuka browsing history pengguna ke ISP & server DNS pihak ketiga lain," ujar Migliano.

Laporan yg sama juga menyebut sejumlah aplikasi VPN gratis meminta izin akses yg sangat intrusif ke pengguna. Yaitu 25% meminta akses ke lokasi pengguna, 38% meminta akses ke informasi status perangkat, & 57% menyelipkan kode utk mencari lokasi terakhir pengguna.

Hal ini sangatlah ironis, karena penggunaan VPN yg seharusnya bisa mengamankan privasi pengguna. Alih-alih, jika tak pintar-pintar memilih layanan, privasi & keamanan lain pengguna malah terbuka lebar.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

Posted By risetkitasg 11.06

Rabu, 06 Februari 2019

Ilmuwan Cari Cara Lawan Teori Bumi Datar | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Dua ilmuwan asal Virginia, Amerika Serikat, berusaha mempelajari penyebaran teori konspirasi di komunitas online, atau dlm hal ini media sosial. Tujuannya, membantu merancang strategi yg dapat melawan teori konspirasi itu sendiri.

Bumi datar adalah salah satunya, ditemani dgn anti vaksin & penyangkalan Holocaust. Ketiganya merupakan beberapa dr sejumlah teori konspirasi dgn pengikut yg wara-wiri menyebarkan paham-paham tersebut dlm beberapa waktu belakangan.

Dua peneliti tersebut, Mattia Samory & Tanushree Mitra, mengatakan penelitian ini bermula dr usaha mereka utk memahami bagaimana pengguna Twitter membicarakan anti vaksin. Dari situ, lingkup penelitiannya menjd lebih luas, yaitu pembicaraan teori konspirasi di media sosial.Reddit menjd salah satu platform yg diteliti. Lebih spesifik, yg diobservasi adalah r/Conspiracy, komunitas berisi diskusi mengenai teori konspirasi.

Sekadar info, komunitas di Reddit disebut sebagai Subreddit. Sedangkan subscribers dr Subreddit disebut dgn Redditors.

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, Samory & Mitra melihat lebih dr 6 juta komentar yg diunggah selama lebih dr 10 tahun berlangsungnya diskusi di dlm r/Conspiracy. Hal ini dilakukan utk mengetahui bagaimana perilaku sebelum & sesudah sebuah pembicaraan mengenai teori konspirasi itu dilakukan. "Ada banyak pengguna baru yg ikut terjun ke dlm platform ini kapan pun pembicaraan tersebut muncul," ujar Mitra.

Dari situ, dua peneliti tersebut fokus pada tiga elemen kunci mengenai penyebaran teori konspirasi, yaitu penyebar atau agen, aksi yg dilakukan, serta sasarannya. Tiga elemen kunci itu menghasilkan teori yg disebut keduanya sebagai motif naratif, yaitu kombinasi antara klaim secara general dr penyebar teori konspirasi dgn keseluruhan pokok dr klaim tersebut.

Samory & Mitra menggunakan proses tersebut utk melihat bagaimana sebuah teori konspirasi bisa memiliki hubungan dgn seseorang. Jadi, bisa ditentukan bagaimana orang bisa merasa relevan dgn teori konspirasi tertentu, seperti Bumi datar atau anti vaksin.

"Hal yg paling menarik adalah teori konspirasi ini tdk pernah hilang, seperti peristiwa 9/11 atau Bumi datar. Teori konspirasi tersebut tdk akan hilang walaupun ada bukti nyatanya," ujar Mitra.

Fenomena itu terjd, menurut Mitra, karena rasa tdk percaya terhadap organisasi tertentu. Misalnya, para penganut teori Bumi datar tdk percaya terhadap NASA yg menangkap gambar bahwa planet ini berbentuk bulat. "Saya pikir kita hanya bisa mengobservasi apa yg sedang terjadi, tapi utk mengetahui mengapa hal tersebut bisa terjd, kita hanya bisa mendapatkannya dgn berbicara dgn orang-orang itu," pungkas Mitra.

Menarik utk ditunggu, bagaimana kiprah keduanya dlm mencari cara dlm menangkal teori konspirasi seperti Bumi datar. Jika hal itu sudah ditangani, mungkin selanjutnya adalah meluruskan teori konspirasi Bumi donat & berongga.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

Posted By risetkitasg 09.31

Senin, 04 Februari 2019

Perasa dalam Vape Ternyata Tingkatkan Risiko Penyakit Paru-paru | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Banyak yg mengatakan bahwa rokok elektrik atau vape tdk lebih berbahaya dibandingkan rokok konvensional. Para vapers pun menyebut bahwa vape tdk mengandung bahan-bahan berbahaya seperti di rokok konvensional, seperti 'rasanya buah kok'. Namun, tahukan kamu bahwa perasa dlm vape ternyata dapat membahayakan kesehatan paru-paru juga? Hal ini dibuktikan dlm penelitian yg dipublikasikan dlm jurnal Scientific Reports.

Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa ada dampak mengerikan dlm perasa vape yg merupakan bahan kimia yg memengaruhi sel epitel di paru-paru karena dapat menyebabkan penyakit paru-paru. "Studi baru kami menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat merusak silia, garis pertahanan pertama di paru-paru dgn mengubah ekspresi gen yg terkait dgn produksi & fungsi silia," jelas professor genetika lingkungan & patofisiologi, Quan Lu dikutip dr Daily Mail.Dalam penelitian sebelumnya yg dilakukan para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health menemukan perasa di vape mengandung diacetyl & 2,3-pentanedione hingga lebih dr 90 persen di vape yg mereka uji.

Diacetyl juga digunakan sebagai zat penyedap dlm makanan seperti popcorn beraroma mentega, makanan yg dipanggang, & permen. Meskipun aman utk dimakan, tetapi bukti menunjukkan bahwa itu bisa berbahaya ketika dihirup. Bahan kimia ini pun dikaitkan dgn meningkatnya risiko bronchiolitis obliterans, yaitu peradangan yg terjadi di saluran terkecil paru-paru saat perasa itu dihirup.

Para peneliti juga menemukan bahwa kedua bahan kimia tersebut dikaitkan dgn perubahan ekpresi gen yg dapat mengganggu produksi & fungsi silia. "Meskipun beberapa produsen rokok elektrik menyatakan bahwa mereka tdk menggunakan diacetyl atau 2,3-pentandione, justru itu menimbulkan pertanyaan penting, bahan kimia apa kemudian yg mereka gunakan utk perasa?" tutur asisten profesor dr Harvard TH Chan School of Public Health, Joseph Allen.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

Posted By risetkitasg 14.15