Senin, 07 Mei 2018

5 Gejala Kerusakan pada Rem | PT SOLID GOLD BERJANGKA

Filled under:


PT Solid Gold Berjangka - Rem merupakan piranti penting pada kendaraan yg berfungsi menurunkan kecepatan kendaraan. Ada baiknya pengendara mengenali tanda-tanda apabila rem mulai mengalami kerusakan. Mulai dr munculnya suara, getaran, daya, serta bau di sekitar rem.

Piranti keselamatan pada kendaraan seperti rem sebaiknya selalu dijaga dalam kondisi prima serta dpt berfungsi dgn baik, khususnya sistem pengereman. Hampir setiap kendaraan memberikan tanda atau sinyal ketika kondisi rem mulai menurun.

Untuk itu, sebaiknya kenali 5 gejala kerusakan pada rem, sebagai berikut :

1. Indikator pada instrumen

Hampir setiap kendaraan dilengkapi dgn indikator rem yg dpt dilihat di Multi Information Display (MID). Indikator ini berfungsi untuk memberikan tanda kepada pengemudi sistem pengereman dalam kondisi normal atau tidak.

Jika rem dalam kondisi normal, maka indikator tersebut berada dalam posisi tidak menyala. Sementara, saat rem dalam kondisi tidak normal atau bermasalah seperti kebocoran pada selang minyak rem atau sensor ABS terganggu karena pemasangan kampas rem, lampu indikator akan menyala.

2. Suara bising pada rem

Suara bising biasanya muncul saat kendaraan berada pada posisi pengereman. Suara tersebut berasal dr indikator bantalan rem (brake pad). Bantalan rem terbuat dr bahan baja sehingga menghasilkan suara bising ketika mulai tersentuh dgn rotor.

Jika menemukan kondisi seperti itu, sebaiknya ganti kampas rem dgn segera untuk menghadirkan pengereman yg lebih optimal.

3. Getaran pada saat pengereman

Rotor merupakan piringan pada roda yg berfungsi memperlambat kecepatan kendaraan melalui daya tekan pada bantalan rem. Getaran saat pengereman salah satunya disebabkan oleh permukaan rotor dalam kondisi tidak rata.

Selain itu, getaran pada saat pengereman juga dpt disebabkan oleh daya cengkeram piston yg berada di dalam calliper. Untuk menghindari getaran pada rem, pastikan baut roda terpasang secara tepat serta sebaiknya menghubungi bengkel resmi jika getaran masih terus berlangsung.

4. Kekurangan minyak rem

Minyak rem berfungsi sebagai pelumas serta melindungi komponen logam yg bergesekkan untuk menghentikan laju kendaraan. Kekurangan minyak ditandai dgn berkurangnya daya saat pengereman. Jika terjadi penurunan kapasitas minyak rem, cek kondisi selang serta seal. Untuk memaksimalkan sistem pengereman, ganti minyak rem secara berkala. Hal ini berfungsi untuk menghindari adanya endapan yg merusak selang atau seal.

5. Bau tajam pada rem

Pengereman berulang misalnya seperti pada kontur jalan terjal akan meningkatkan temperatur pada rem, sehingga menghasilkan panas yg berlebih. Saat kondisi tersebut, rem dgn kondisi kurang prima akan menghasilkan bau tajam. Sebaiknya, periksa segera kondisi rem serta diamkan sejenak rem hingga kondisi rem menjadi dingin.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar