Selasa, 18 Juli 2017

Solid Gold | Ketua Arisan Mami Gaul Kabur



Solid Gold | YR, ketua arisan dan investasi 'Mami Gaul' yang berparas cantik diduga kabur membawa uang milik membernya sudah 3 minggu ini belum diketahui keberadaannya.

Sebelum kabur, YR mengaku punya bos besar yang berada di Kota Surabaya. Bahkan, ia menyatakan uang setoran arisan dan investasi itu disetorkan kepada sang 'big bos' tersebut.

"Sebelum kabur YR sempat mengaku jika punya bos arisan dan investasi di Surabaya. Saya juga sempat dihubungi. Namanya Desy Atmadja. Tapi tidak tahu alamatnya mana di Surabaya," ungkap Endang Wahyu, salah satu korban 'Mami Gaul' kepada detikcom, Minggu (16/7/2017).

Endang mengaku dihubungi Desy Atmadja melalui BBM (BlackBerry Messenger). Saat itu orang yang mengaku Desy itu mengabarkan sudah melakukan transfer ke YR sejumlah uang investasi.

Baca Juga : Penipuan CPNS Meraup Jutaan Rupiah Dari Korban

Jumlah yang dititipkan kepada yang bersangkutan sebesar Rp 81 juta. Tak hanya itu, Desy Atmadja ini juga menawarkan beberapa investasi lagi kepadanya.

"Ya tidak tahu itu benar apa tidak. Saya juga sempat ditawari juga. Tapi saya tidak mau," tambah Endang.

Tak hanya itu, Endang, seluruh anggota atau member Arisan Mami Gaul juga diberi kontak Desy Atmadja. Salah satunya adalah Shinta Aprilia.

Korban yang terlanjur 'membenamkan' uangnya senilai Rp 100 juta mengaku jika YR tak berjalan sendiri. Ada penjamin arisan dan investasi yang dilakukan oleh YR.

Namun Shinta mengaku tidak percaya jika memang Desy Atmadja itu ada. Menurutnya, nama bos besar itu adalah akal-akalan dari YR untuk mengelabuhi para korbannya.

"Semuanya dikasih kontak BBM Desy Atmadja. Tapi saya tidak percaya. Karena pas terakhir ketemu itu ada korban yang disuruh kirim rekening ke BBM Desy malah masuknya ke ponsel YR. Saya kira Desy itu ya YR," ujarnya.

Terkait dugaan penipuan dengan modus investasi yang diduga bodong tersebut, Polres Banyuwangi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Saat ini polisi sudah mengantongi dua alat bukti atas kasus tersebut.
"Yang pertama dari pemeriksaan para saksi dan bukti pembayaran berupa kwitansi," ujar AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polres Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (13/7/2017).

Menurutnya sampai saat ini sudah ada 6 saksi yang sudah diperiksa. Keenamnya adalah para korban dari dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi. Namun dia enggan mengungkapkan siapa saja yang sudah diperiksa. 


Solid Gold

0 comments :

Posting Komentar