Selasa, 25 Juli 2017

Solid Gold | Cerita Bule Berkaus PKI di Borobudur

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Seorang turis asal Prancis, Fusliier Mathieu, diamankan sekuriti Taman Wisata Candi Borobudur lantaran menggunakan kaus bergambar palu arit.

Mathieu diamankan ketika hendak memasuki pintu masuk Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB).



Informasi itu semula beredar di grup-grup aplikasi pengirim pesan.

Tampak foto Mathieu sedang diapit sekuriti & anggota TNI dari Koramil 19 Borobudur.

"Petugas melihat ada seorang tamu yg memakai kaus warna merah bergambar logo palu arit,” tulis sumber informasi di grup WhatsApp.

Mathieu lalu diinterogasi oleh anggota TNI dgn meminta bantuan seorang guide wisata bernama Mura.

Saat ditanya, mengapa menggunakan kaus palu arit, Mathieu mengaku tidak tahu sama sekali jika logo itu sangat dilarang di Indonesia.

“Saya tidak tahu kalau di Indonesia, gambar palu arit dilarang & merupakan simbol partai terlarang, karena kalau di Vietnam kaus yg bergambar palu arit tersebut bebas dijual & dipakai."

"Saya membeli kaus tersebut di Vietnam dgn harga US$ 3."

"Saya dari Vietnam terus ke Candi Borobudur & rencana melanjutkan ke Bali,” ungkapnya.

Setelah mediasi, Mathieu dgn senang hati menyerahkan kaus berlambang palu arit itu ke pihak keamanan.

Ia jg mengaku tidak punya kepentingan apa pun terhadap PKI.

Ia hanya tidak tahu & itu satu-satunya baju yg ia beli dari Vietnam.

Maka sbg gantinya, pengelola TWCB memberi Mathieu kaus warna biru bergambar Candi Borobudur.

Mathieu dilepaskan karena pihak keamanan menilai tidak ada hal-hal yg perlu dikhawatirkan.

Ia meninggalkan pos keamanan candi tanpa pengawalan dari pihak keamanan candi & melanjutkan naik ke  Borobudur lagi karena belum sempat berfoto.

Turis 39 tahun itu mengaku datang sendiri ke Indonesia.

Tak ada seorang pun yg memberitahunya jika lambang palu arit sangat terlarang di Indonesia.

Baca juga Artikel - artikel menarik kami lainnya di :
(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar