PT Solid Gold Berjangka - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan pihaknya tdk menggratiskan tiket KRL Jabodetabek. Hal itu menyikapi beredarnya kabar tiket digratiskan karena terjadi antrean panjang akibat pembaruan & pemeliharaan sistem tiket elektronik KRL.
VP Komunikasi KCI Eva Chairunisa mengatakan, jika ada penumpang yg tdk bayar tiket, kemungkinan besar mereka menerobos paksa.
"Ini sebenarnya nggak ada yg digratiskan, tetap menggunakan tiket. Kalau pun nanti mereka ada yg paksa masuk, menerobos, di stasiun tujuan kan ada petugas lagi," Dia menjelaskan di stasiun tujuan ada petugas yg berjaga utk mengecek tiket yg dibawa penumpang. Jika penumpang tdk memiliki tiket maka harus bayar di tempat tujuan tersebut seharga tiket yg diberlakukan.
"Iya nanti akan kena di stasiun tujuan ada penjaganya. (Sanksinya) flat ya, utk mempercepat pelayanan akan diminta bayar tiket Rp 3.000," tambahnya.
Sekali lagi dia menegaskan tak ada penumpang di stasiun KRL manapun yg digariskan."Nggak ada yg digariskan. Jadi semuanya tetap menggunakan tiket kertas utk perjalanan KRL," tambahnya.Untuk diketahui, KCI saat ini sedang melakukan pembaruan & pemeliharaan sistem tiket elektronik KRL. Hal ini membuat transaksi utk sementara tdk bisa menggunakan uang elektronik ataupun Kartu Multi Trip (KMT).
Kondisi tersebut membuat perjalanan pengguna KRL terhambat. Pasalnya mereka harus meluangkan waktu lebih lama utk membeli tiket kertas harian. Kondisi ini pun menyebabkan parahnya antrean di beberapa stasiun.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 comments :
Posting Komentar