Senin, 02 September 2019

Belajar dari Kecelakaan Beruntun di Cipularang, Perhatikan Jarak Aman | PT Solid Gold Berjangka


PT Solid Gold Berjangka -  Kecelakaan beruntun terjd di ruas Cipularang KM 91, Tol Purbaleunyi arah Jakarta. Akibatnya 6 orang meninggal dunia & 8 orang terluka. Kecelakaan melibatkan sejumlah truk, kendaraan pribadi & bus. Beberapa di antaranya terbakar.

Andry Berlianto, instruktur Rifat Drive Labs mengatakan ada beberapa hal yg dijdkan pegangan saat melintas di jalan tol. "Kecelakaan beruntun terjd karena minimnya keleluasaan pengemudi utk menghindar,".

Bukan hanya bicara mengenai kesiapan kendaraan, melainkan juga keahlian pengemudi. Semakin paham pengemudi berperan penting pada keselamatan seisi kabin sampai ke tempat tujuan."Berpegang pada batas maksimal kecepatan, tidak dalam kondisi lelah atau mengantuk yg merubah decision saat terjd kejadian darurat," ujar Andry.

Lebih lanjut hal terpenting dari mengemudi khususnya adalah menjaga jarak aman kendaraan. Artinya kecelakaan beruntun bisa terjd di antaranya karena pengemudi tidak siap atau tidak sempat mengantisipasi perlambatan kendaraan lain secara mendadak.

"Tetap menjaga jarak aman antar kendaraan, makin cepat kendaraan makin jauh lebar jaraknya," ujar Andry. Hal senada juga dikatakan Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

"Memastikan pengemudi mampu mrnghindari sebuah kecelakaan dgn cara menggiring kendaraan ke arah yg benar, hal tersebut dapat dilakukan apabila ada space aman & kecepatan kend terkontrol baik," jelas Sony.

Lebih lanjut pengendara diharapkan tidak berkendara secara terburu-buru pun demikian beban kendaraan tidak berlebih.

"Untuk kendaraan berbadan tinggi tidak lantas menikung dgn kecepatan tinggi karena gangguan angin dari samping mempengaruhi gerak mobil saat menikung," kata Andry.

"Tidak memaksakan diri (waktu & kesempatan) dgn mengemudi secara agresive," ujar Sony.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar