Rabu, 19 September 2018

Miliuner Jepang Akan ke Bulan, Ini Bahaya yang Mengintai | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Wisata ke Bulan, seperti yg akan dilakukan seorang miliuner Jepang, terdengar mengasyikkan. Tapi di balik itu ada bahaya besar yg mengintai. Apa?

Elon Musk belum lama ini secara resmi menunjuk orang pertama yg akan melakukan wisata ke Bulan. Adalah Yusaku Maezawa, seorang miliuner Jepang, yg bakal terbang menggunakan roket BFR milik SpaceX utk bisa pergi ke satelit alami Bumi tersebut.

Pria Jepang yg mendirikan sebuah e-commerce bernama Zozotown ini rencananya akan mengajak enam hingga delapan seniman bersamanya utk mengelilingi Bulan. Ia berniat utk menyertakan pelukis, fotografer, musisi, sutradara, desainer, & arsitek. Nantinya, mereka diperkirakan menghabiskan waktu 4-5 hari dgn mengelilingi Bumi, Bulan, & kembali lagi ke Planet Biru ini. Terdengar seru? Tunggu dulu, ada pula bahaya yg menyertai perjalanan mereka.

"Ini sangat berbahaya. Walaupun semua berjalan sesuai dgn rencana, tantangan akan muncul mulai dr peluncuran," ujar CEO SpaceX Elon MuskSaat roket mulai terbang menjauhi Bumi, para penumpangnya akan menerima gaya tarik tiga kali lebih besar dr gravitasi di Bumi. Di saat itu, tekanan besar harus dihadapi jantung mereka, yg memungkinkan organ tersebut kesulitan memompa darah ke kepala.

Jika para penumpang tdk berada di posisi yg benar, darah akan terus mengalir dr otak ke kaki sehingga menyebabkan mereka pingsan. Jadi, sangat penting bagi SpaceX utk memonitor kesehatan para turisnya agar sanggup menjalani perjalanan tersebut."Kalian tentunya tdk ingin orang-orang jatuh pingsan atau mengalami serangan jantung nantinya. Mereka akan terjebak sepajang perjalanan nanti," ujar Petra Illig, dokter spesialis di bidang kedirgantaraan.

Kemudian, begitu roket berhenti meningkatkan kecepatannya & mikrogravitasi mengambil peran, maka para penumpang akan merasa tubuhnya jadi sangat ringan. Saat itu, mereka sangat mungkin merasa mual atau bahkan muntah.

Pun demikian, menurut Jennifer Fogarty yg merupakan salah seorang ilmuwan dr NASA, rasa mual & ingin muntah itu biasanya hanya akan terjadi pada hari pertama perjalanan."Semua orang yg berpartisipasi utk pergi ke luar angkasa harus siap terhadap masalah motion sickness & kebingungan soal mana bagian atas & bawah," katanya.

Ini yg jadi salah satu masalah. Maezawa cs, yg memang bukan astronot asli, tdk akan tahu bagaimana tubuh mereka bereaksi lantaran hal semacam itu tdk bisa ditemukan di Bumi.Bahaya lain yg mengintai rombongan Maezawa adalah radiasi. Menurut Edward Semones, ahli radiasi dr NASA, mereka bisa saja menerima paparan radiasi yg lebih besar dibanding para astronot di ISS (International Space Station).

Mengingat perjalanan yg relatif singkat, Semones memprediksi paparan yg mereka terima akan setara dgn pasien yg menjalani CT scan. Walau begitu, aktivitas Matahari bisa membuat para turis mendapat efek yg lebih besar.Badai partikel yg dihasilkan oleh Matahari bisa membuat mereka menerima paparan radiasi setara enam bulan di angkasa hanya dlm beberapa hari. Skenario terburuknya, mereka akan merasa mual & kelelahan.

Satu lagi bahaya yg tak bisa dikesampingkan adalah dampak psikologis. Menurut Illig, mereka bisa saja merasa takut atau gelisah ketika berada di sebuah ruangan dgn sejumlah orang selama beberapa hari. Ini mungkin bisa memicu pertikaian di dalamnya.

Sampai saat ini, masih belum diketahui apa yg akan direncanakan oleh Elon terhadap para penumpangnya. Walau begitu, pria berjuluk Iron Man itu memang mengakui jika mereka butuh persiapan & banyak latihan.

"Kami akan melakukan apapun yg masih memungkinkan dilakukan oleh manusia utk membawa mereka pada perjalanan tersebut secepat mungkin & seaman mungkin," tutur Elon.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar