Senin, 08 Oktober 2018

Masih Suka Pakai Premium di Mobil? Ini Dampaknya | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Meskipun sudah ada pemberitahuan standar oktan BBM yg harus digunakan pada sebuah mobil, tak jarang pengemudi yg masih menggunakan BBM di bawahnya seperti Premium. Bahkan ada yg rela utk antre panjang. Alasannya adalah utk mengurangi biaya pengeluaran.

Sebenarnya, menggunakan BBM dgn oktan yg di bawah standar (rekomendasi pabrikan) lebih mahal lho,Sebab mobil bisa mengalami berbagai kerusakan yg pada akhirnya harus mengeluarkan kocek sampai Rp 4 jutaan. Begitulah yg dipaparkan Totok Trilaksono selaku Kepala Bengkel Auto2000 Rajabasa, Lampung.

"Orang kan menghitung pengeluaran BBM saat dia membayar bensin. Jadi mereka masih menilai kalau sekelas Premium atau di bawah rekomendasi itu murah, padahal nyatanya kalau dihitung-hitung malahan mahal. Karena ketika mobil diberi Premium ia akan mengalami dampak yakni boros & kurang tenaga," katanya dihubungi di Jakarta.

"Rata-rata orang sini (Lampung) mengeluhkan hal tersebut. Alhasil utk membereskannya, kalau yg sudah parah, kita bersihkan kerak-kerak karena Premium & biayanya Rp 3 sampai Rp 4 jutaan," tambah Totok.Biaya tersebut cukup mahal karena mekanik bengkel harus membongkar kepala silinder mesin agar dibersihkan katup-katupnya.

"Itu utk bongkar cylinder head, minimal, & kita lepas baru deh dibersihkan katup-katupnya. Tapi kalau masih bisa kita bersihkan karbonnya pakai chemical, masih murah. Dan tak jarang yg sampai membongkar cylinder head karena penggunaan Premium," ucap Totok. Jadi, lebih baik ikuti standar pabrikan. "Toh kalau pakai Pertamax (atau BBM dgn oktan yg dianjurkan pabrikan) secara rutin mobil selain bersih, jadi hemat juga lho," tutupnya.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar