Rabu, 21 Agustus 2019

Mobil Dinas Sukarno Buick Super 1949 yang Bersejarah | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Mobil dinas Presiden RI pertama, Sukarno, memiliki nilai sejarah tersendiri. Diketahui, di era Presiden Sukarno terdapat beberapa mobil dinas yg sempat dipakai. Salah satunya adalah Buick Super 1949 yg tersimpan di Hauwke's Auto Gallery, Jakarta Selatan, ini.

Buick Super 1949 jadi salah satu mobil kepresidenan RI yg berdinas di era Presiden Sukarno (1945-1967). Mobil ini didatangkan dari Amerika Serikat & mengusung konsep sedan empat pintu."Mobil RI 1 era Sukarno di tempat kami ada 7 unit. Dan Buick Super 1949, yg punya Bapak Tri Dharma," kata pengelola Hauwke's Auto Gallery Laurent Setjodiningrat.

Banyak cerita menarik tentang mobil dinas Sukarno yg tersimpan hingga saat ini. Buick merupakan salah satu merek yg berafiliasi dgn General Motors (GM). Buick Super 1949 sendiri berbagi platform dgn desain body c General Motors.

Secara tampilan eksterior, Buick Super 1949 mengusung desain khas sesuai zamannya, dgn bentuk bodi serba membulat, grille kokoh & memanjang, serta bentuk kap mesin yg besar.

"Kap mesinnya sendiri dibuka dgn cara miring. Tapi bisa dibuka, miring ke kanan atau miring ke kiri. Ini jadi salah satu yg terkeren di zaman itu," cerita Laurent.

Di balik kap mesin Buick Super 1949 tersembunyi sebuah mesin 8 silinder, 4.063 cc, dgn tenaga mencapai 115 dk di 3.600 rpm, yg disalurkan melalui transmisi manual 3 percepatan.

Yang menarik, Buick Super 1949 sudah memiliki posisi setir di bagian kanan. Dan itu menjadi satu-satunya mobil dinas Bung Karno dgn setir di bagian kanan.








"Jadi dari pabriknya, memang langsung didesain dgn setir di kanan," jelas Laurent.Semasa menjalani dinas kenegaraan, Buick Super 1949 ini digunakan untuk mengantar jemput anak-anak Sukarno. "Dulu digunakan untuk antar jemput anak Bung Karno, Guntur," kata Laurent.

Kendati digunakan untuk kepentingan pejabat negara, Buick Super 1949 ini memiliki spesifikasi sama persis dgn produk yg dijual untuk konsumen umum. Artinya, tidak ada spek khusus, seperti penyematan komponen kaca antipeluru atau sistem keamanan lainnya.

"Jadi kalau bicara spek, Buick ini mobil biasa, nggak ada spesial-spesialnya. Part-partnya juga masih standar semua," terang Laurent. mobil dinas kepresidenan buatan Amerika Serikat tersebut tidak bisa dikendarai. Saat mobil dikeluarkan dari dlm garasi pun harus didorong oleh 4 sampai 5 orang.

Rupanya mobil berkelir hijau tua itu memang mengalami sejumlah masalah. Misalnya dari segi teknis, rem di mobil ini sudah blong, selain itu ada juga kendala di karburatornya. Namun untuk perbaikannya ternyata tidaklah sulit.

Menurut Laurent, sparepart mobil Buick saat ini cukup gampang dicari. Dan tidak perlu biaya yg besar untuk memperbaikinya.

"Tinggal ganti master silinder (rem) di bawah 4 biji. Sebetulnya nggak mahal, satu biji satu ban itu paling 30 US dolar 40 US dolar. Murah kok," kata Laurent. Selain mengganti keempat master silinder rem, part lain yg perlu diganti adalah sistem pengabutan bahan bakarnya.

"Ganti karburator baru paling habis 300 US dolar juga udah dapat," lanjut Laurent sambil mengatakan part-part tersebut bisa didapat dgn mudah di market place online.

Lalu berapa total biaya yg diperlukan untuk menghidupkan kembali mobil dinas Bung Karno itu? "Total ngidupin (Buick Super 1949) ini, paling nggak sampai Rp 5 juta juga bisa kok. Karena ini mobil bisa jalan sebenarnya. Jadi bukan mobil ngejogrok lama. Di Amerika sampai sekarang Buick juga masih produksi," pungkas Laurent.

Sebagai informasi, Buick Super 1949 merupakan salah satu mobil dinas di era pemerintahan Presiden RI Sukarno. Selain Buick Super 1949, Sukarno menggunakan beberapa mobil dinas lain seperti ZIL Limo, Chrysler Windsor, Chrysler Imperial, Cadillac Series 70, & Lincoln Continental. Mobil-mobil itu terawat baik di Hauwke's Auto Gallery.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar