Senin, 15 April 2019

Stres Berat Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Sebanyak 60 Persen | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Banyak hal yg bisa memicu stres. Pekerjaan, di rumah, saat mengatur keuangan, bahkan saat berelasi dgn orang lain pun bisa memicu stres. Selain bisa membuat produktivitas menjadi turun, stres juga mampu mengarah pada risiko kesehatan. Penelitian menunjukkan mereka yg tdk bisa mengatur tingkat stresnya & mengalami stres berat berisiko terkena serangan jantung & masalah kardiovaskular lainnya dlm jangka panjang.

Bukti yg paling terkini datang dr penelitian yg dilakukan oleh Unnur A Valdimarsdóttir dr the Karolinska Institute, Swedia. Studi ini melihat peningkatan risiko sebanyak 60 persen jika memiliki stres kronis. "Jika berlangsung dlm jangka panjang maka peningkatannya bertambah sebanyak 30 persen," tuturnya dikutip dr NPR.

Penelitian baru ini cukup konsisten dgn studi lain yg sebelumnya telah dilakukan. Studi lainnya juga menunjukkan depresi, kecemasan & stres meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.Stres pasti dialami oleh semua orang, tetapi kapan dikatakan stres merupakan hal yg wajar atau sudah mengarah ke penyakit kronis?


Sebagian dr jawabannya tergantung dr bagaimana kita merespon stres & pada persepsi otak tentang seberapa besar stres yg sedang dirasakan. Masalah akan terjadi ketika aktivasi pada otak tetap merespon adanya ancaman bahkan ketika tdk terjadi apapun.

"Ketika orang memiliki gangguan stres, sistem otak diaktifkan di semua waktu yg salah. Kamu bisa merespon kejadian dgn sangat berlebihan hanya dgn memikirkannya saja," tutur Simon Bacon dr Concordia University, yg mempelajari dampak gaya hidup pada penyakit kronis.

Jadi, karena tdk ada cara magis yg bisa menghilangkan stres, pilihan terbaik adalah memanajemen stres yg se&g dirasakan pada saat itu. Juga, makan makanan yg sehat akan berpengaruh pada penurunan tingkat stres.Miliki hubungan yg baik dgn semua orang, pertahankan sikap yg baik, ambil waktu utk diri sendiri & juga berolahraga.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar