Kamis, 05 April 2018

ACTA Tetap Polisikan Sukmawati Atas Puisi Berisi Hinaan Terhadap Adzan & Cadar | PT Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold Berjangka - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) tetap akan melaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penistaan agama ketika membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia dalam acara peragaan busana Anne Avantie beberapa waktu lalu.

Perwakilan ACTA rencananya menyambangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada hari ini, Kamis (5/4), sekitar pukul 11.00 WIB, utk melaporkan Sukmawati.

"Karena ini kan sengaja, membikin puisi, ada niat membacakan puisi," kata Wakil Ketua ACTA Akhmad Leksono kepada CNNIndonesia.com.

ACTA tak menutup mata atas permintaan maaf yang sudah diucapkan Sukmawati, kemarin, di Cikini, Jakarta Pusat. Namun hal itu tak membuat laporan terhadap putri proklamator itu dibatalkan.

"Bagus kalau orang mengakui kesalahan dalam tindakannya. Mudah-mudahan bisa menjadi hal yang meringankan kasusnya. Tapi kan setiap warga negara berhak melakukan pelaporan terhadap orang yang diduga melakukan tindakan pidana," ujarnya.

Akhmad menyebut selain ACTA, pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) jg akan melaporkan Sukmawati. Ia menyebut mengetahui informasi ini setelah berkoordinasi dgn GNPF.

"Jadi sebenarnya tdk benar GNPF membatalkan laporannya," kata dia.

Sukmawati saat menyampaikan permohonan maaf di depan wartawan, menyebut puisi berjudul Ibu Indonesia yang ia bacakan dan memicu kontroversi itu merupakan puisinya yang terdpt dalam buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia. Buku itu diterbitkan tahun 2006 silam.

Dalam puisinya, Sukmawati membuka dgn kalimat 'Aku tak tahu Syariat Islam'. Baris selanjutnya Sukmawati menyebut 'sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, lebih cantik dari cadar dirimu'.

Di bagian lain puisinya terdpt kalimat 'suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok, lebih merdu dari alunan azanmu'.

Akhmad berharap pihak yang berwenang dpt menarik peredaran buku kumpulan puisi yang memuat puisi Sukmawati tsb.

"Ya, kami berharap sebaiknya segera ditarik peredaraannya. Kami jg berharap semua pihak lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendptnya yang terkait dgn agama," kata Akhmad.


Solid Gold Berjangka

Solid Gold

0 comments :

Posting Komentar