Jumat, 16 September 2016

Hillary Dinyatakan Sehat Jadi Presiden AS

Filled under:



Washington - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, merilis catatan medis terbaru yang menunjukkan kondisi kesehatannya memenuhi syarat untuk menjadi orang nomor satu di negara itu.

Dokter pribadi Hillary, Lisa Bardack, mengatakan Hillary telah pulih dari pneumonia (radang paru-paru) ringan yang dideritanya dan dapat kembali melanjutkan kampanye untuk pemilihan presiden (Pilpres) AS 2016.

“Dia telah pulih dengan istrirahat dan antibiotik. Kondisinya sudah sehat untuk kembali menjalani kampanye presiden AS. Dia dalam kondisi mental yang sangat baik,” kata Bardack dalam catatan medis Hillary setebal dua halaman, yang dirilis Rabu (14/9).

Dia menjelaskan, scan yang dilakukan terhadap paru-paru Hillary menunjukkan dia menderita pneumonia “ringan dan tidak menular”. Dengan istirahat yang cukup juga obat-obatan dan antibiotik, kondisi Hillary kembali stabil dan fit untuk menjalani aktifitas kampanyenya.

Menurut Bardack, penyakit itu berasal dari serangan alergi musiman yang berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan atas dan batuk. Gejala pneumonia Hillary sudah terlihat sejak awal September 2016.

“Saat itu, dia sudah mengalami demam dan batuk ringan. Tapi jadwal kampanye yang padat yang membuatnya kurang istirahat dan kelelahan membuatnya terinfeksi dan mengalami pneumonia,” ujar Bardack.

Catatan medis tersebut juga mengungkapkan pada Januari 2016, menjelang pemilihan pendahuluan di Iowa, Hillary menerima pengobatan untuk infeksi sinus dan telinga, termasuk penggunaan sebuah tabung drainase di telinga kirinya. Namun hasil CT scan otak dan sinus (saluran pernapasan) tidak menunjukkan kelainan dan peradangan kronis ringan.

Tekanan darah Hillary normal 100 dan 70, begitu juga kondisi organ-organ vital, seperti jantung dan ginjal. “Catatan ini menunjukkan dia (Hillary) dalam keadaan sehat dan tidak ada risiko yang membahayakan,” kata Dr Marck Creager, Mantan Presiden American heart Association.

Hillary dijadwalkan kembali berkampanye pada Kamis (15/9), setelah beristirahat sejak Senin (12/9), akibat menderita pneumonia dan dehidrasi, juga demam tinggi. Dia sempat dibawa pulang saat sedang menghadiri acara peringatan tragedi 11 September di New York. Dia akan berkampanye di North Carolina dan Washington.

0 comments :

Posting Komentar