Rabu, 03 Mei 2017

Sistem Anti-Rudal AS Sudah Beroperasi di Korsel | Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Sistem pertahanan rudal kontroversial milik Amerika Serikat (THAAD) dipastikan sudah mulai beroperasi di Korea Selatan.



"[THAAD] sudah beroperasi & memiliki kemampuan mengintersepsi rudal Korea Utara & melindungi Korsel," demikian kutipan pernyataan Pasukan AS Korea.

Namun, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada AFP, THAAD hanya memiliki kapasitas intersepsi dlm batas tertentu.

Pernyataan ini sekaligus menampik kekhawatiran China yg selama ini menolak pengerahan THAAD karena radarnya diperkirakan dapat mencapai wilayah Beijing.

Selain itu, China jg tidak setuju dengan pengerahan sistem anti-rudal ini karena dianggap justru dapat memantik amarah Korut & memperkeruh suasana di kawasan.

THAAD ini semakin mengundang kontroversi karena setelah sebagian perangkat tiba di Seoul, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Korsel seharusnya membayar sistem pertahanan tersebut.

"Saya memberi informasi kepada Korsel bahwa akan tepat bila mereka membayar."

"Ini merupakan sistem bernilai satu miliar dolar. Ini fenomenal, dapat menembak rudal di udara," ucap Trump dlm wawancara khusus dengan Reuters.

Korsel pun menolak permintahaan tersebut karena tidak sesuai dengan perjanjian antara kedua negara sebelumnya.

"Tak ada perubahan dlm sikap Korea Selatan & Amerika Serikat bahwa pemerintahan kami menyediakan lahan & mendukung fasilitas & AS menanggung dana pengerahan, operasi, & perawatan THAAD," demikian bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel.

Baca Juga : Yakuza Pecah, Polisi Jepang Antisipasi Kerusuhan | Solid Gold
http://bit.ly/2qwtrw5


Seorang mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, dlm perjanjian pengerahaan THAAD sebelumnya, negaranya tak berniat menjual sistem itu ke Korsel.

"Kami ingin mempertahankan THAAD di gudang senjata kami, bersama dengan semua sistem senjata AS yg dikerahkan di Semenanjung Korea."

"Semuanya milik kami. Kami akan mempertahankannya. Kami memiliki hak untuk menariknya," katanya.

(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar