Selasa, 18 April 2017

Korut Sambut Hari Matahari di Tengah Ancaman Perang | Solid Gold Berjangka

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Warga Korea Utara menaruh keranjang-keranjang bunga & buket di bawah potret pendiri negara Kim Il-Sung, guna merayakan Hari Matahari yg sekaligus merupakan ulang tahun pendiri negara, Kim Il-Sung.

Setiap tahunnya, tanggal 15 April menjadi hari libur paling penting.



Rezim Korea Utara sering memanfaatkannya untuk menampilkan kecakapan militer.

Adapun, tahun ini, Kim Il-Sung berusia 105 tahun.

Perayaan Hari Matahari tersebut tampak kontras dgn ketegangan yg timbul di kawasan Semenanjung Korea, akibat uji nuklir Korut & ancaman dari pasukan serbu Amerika Serikat & Jepang.

Warga Korea Utara mengetahui kemungkinan adanya perang tersebut, namun mereka optimistis, pemimpin mereka, Kim Jong-Un akan memenangkan pertempuran.

"Kalau musuh ingin berperang dgn para pemimpin kami, kami tidak takut karena kami akan menang," kata Jon Myon Sop, yg bekerja di stasiun bus, dikutip Reuters.

"Saya tahu tentang ketegangan yg sedang meningkat di Semenanjung Korea & bagaimana AS & negara-negara bonekanya telah membawa aset-aset militer mereka ke kawasan."

Di sisi lain, Cho Hyon Ran, pemandu wisata di tempat ziarah itu, mengatakan warga tidak ingin berperang & mereka ingin merayakan Hari Matahari dgn tenang.

”Kami tidak ingin perang tapi kami tidak takut perang karena kami punya kekuatan besar, negara kami yg terkuat di dunia sekarang,“ kata dia.

"Kalian bisa lihat semua orang tertawa, semua orang menyanyi, semua orang merayakan Hari Matahari. Kami tidak takut apa pun."

Parade militer yg dihadiri Kim Jong-Un, kemungkinan akan digelar, namun pemerintah belum mengonfirmasi detailnya ke para jurnalis asing yg berkunjung.

Pemimpin Pyongyang rutin mengancam AS & Korea Selatan dgn pembinasaan.

Secara teknis, Korea Utara masih berperang dgn Korea Selatan & sekutunya, Amerika Serikat.

Perang Korea 1950-1953 berakhir dgn gencatan senjata, bukan kesepakatan damai.

Kelompok kapal induk Amerika Serikat pekan ini menuju perairan Korea, begitu jg dgn kapal perang Jepang.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan melakukan aksi sepihak ‘untuk mengatasi masalah.’

(Prz - PT Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar