Saat ini, keberadaan smartphone bukan lagi merupakan hal langka. Di mana-mana banyak orang yang membawa perangkat cerdas ini seiring harganya yang makin terjangkau.
Namun demikian, karena bentuknya yang kecil, seringkali kita jumpai banyak orang yang kehilangan perangkat ini. Kehilangan ini diakibatkan oleh beberapa sebab, antara lain terjatuh/tertinggal di tempat umum, atau karena dicopet atau dirampok.
Nah, untuk membantu pengguna melakukan antisipasi terhadap hal ini, di bawah ini tersaji lima tip praktis yang kami sarikan dari berbagai situs sekuriti untuk mengamankan perangkat tersebut. Inilah langkah-langkahnya:
1. Kunci layar perangkat
Banyak pengguna perangkat genggam yang seringkali tidak peduli dengan urusan kunci-mengunci layar perangkatnya ini. Padahal, mengunci layar merupakan salah satu langkah pengaman untuk menyulitkan orang lain (yang tidak berhak) mengintip data perangkat. Meskipun ada banyak perkakas yang bisa dipakai untuk membobol fasilitas ini, penggunaan fasilitas penguncian layar akan membuat orang yang tidak berhak harus berusaha sedikit lebih keras untuk memanfaatkan perangkat Anda.
2. Aktifkan fasilitas remote tracking/wiping
Aneka platform perangkat genggam (Android, iOS, BlackBerry, dan Windows Phone) telah menyediakan fasilitas pelacakan dan penghapusan data di perangkat secara remote (dari jarak jauh). Prosesnya juga bisa dilakukan dengan mudah, dengan beberapa klik mouse di layar komputer. Dengan fasilitas ini, setidaknya, data dalam perangkat akan bisa dilindungi agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak (meskipun perangkatnya sendiri mungkin tidak akan kembali lagi ke tangan Anda).
Aplikasi pengunci yang bisa dipakai di perangkat Android misalnya Android Device Manager, sedangkan di iOS adalah Find My Phone. Sementara aplikasi di Windows Phone dan BlackBerry yang bisa dipakai masing-masing adalah Find My Phone dan BlackBerry Protect.
3. Back up aneka file dalam perangkat
Satu hal yang juga harus dijalankan jika kita ingin data tetap berada dalam genggaman adalah melakukan proses backup. Hal ini merupakan hal yang penting mengingat perangkat ponsel masa kini bukan saja diisi oleh aneka aplikasi, melainkan juga aneka data penting seperti dokumen pribadi, foto-foto pribadi, video keluarga, dan aneka file lain yang penting. Jangan sampai jika ponsel hilang, hilang semua kenangan yang tersimpan dalam perangkat Anda. Untungnya, proses backup ini sudah bisa dilakukan dengan mudah via layanan cloud yang ditawarkan pembuat ponsel. Fasilitas yang bisa dipakai misalnya Backup & reset dalam menu Settings (pada perangkat Android) dan Storage & Backup dalam menu iCloud (pada perangkat iOS).
Selain itu ada juga layanan lain berbasis awan yang bisa dipakai untuk mem-backup data perangkat, misalnya layanan dari Dropbox, OneDrive, atau Box.
4. Manfaatkan pengaman dari layanan yang dipakai
Jika kehilangan perangkat saat perangkat masih dalam keadaan terhubung ke layanan cloud (sebagaimana lazimnya perangkat masa kini yang selalu terhubung dengan layanan cloud), tentunya Anda harus melakukan pengamanan untuk mencegah pencuri atau pengambil perangkat Anda mengganti password untuk login ke layanan tersebut.
Hal yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan remote logout. Misalnya, pada Facebook, Anda bisa membuka halaman Security pada layar Settings dan memilih Edit pada baris Where You’re Logged In. Jika tamu tak diundang berhasil masuk ke akun Facebook Anda, Anda akan bisa melihat jejaknya di sini. Anda lalu bisa mengusirnya keluar dari akun Anda.
Jika Anda menggunakan perangkat Android, Anda tinggal masuk ke login Gmail, lalu mengeklik Details di bagian pjok kanan bawah untuk melihat catatan login terbaru. Anda bisa memanfaatkan pilihan untuk membatalkan secara remote semua aktivitas mencurigakan. Bahkan jika Anda secara tidak sengaja membatalkan proses login yang Anda lakukan sendiri, Anda hanya perlu login lagi. Layanan lain seperti Dropbox juga memiliki metode pengamanan yang serupa.
5. Enkripsilah data Anda
Mengenkripsi data yang tersimpan dalam perangkat akan makin menyulitkan langkah pencuri untuk mengambil data Anda. Meskipun langkah enkripsi ini akan memperlambat kinerja ponsel dalam kondisi tertentu, penggunaan langkah ini akan sepadan dengan efek yang akan ditimbulkannya. Pada perangkat berbasis iOS, proses enkripsi akan dilakukan secara otomatis begitu Anda melakukan setting passcode pada perangkat Anda.
Pada perangkat berbasis Android, Anda bisa menemukan setting ini pada bagian Security. Proses enkripsi ini tentunya akan memakan waktu. Namun, begitu prosesnya selesai, Anda akan bisa menggunakan perangkat ini secara normal. Proses enkripsi ini tidak dapat dibatalkan tanpa melakukan factory reset.
0 comments :
Posting Komentar