Google secara resmi memperkenalkan Android L sebagai generasi penerus Android 4.4 KitKat di ajang I/O Conference. Android L yang dipamerkan di ajang tersebut masih dalam tahal Developer Preview atau masih harus dikembangkan lebih lanjut. Berikut ini adalah fitur-fitur baru yang diusung oleh Android L.
Desain Baru Android L
Android L hadir dengan desain gaya baru yang menggunakan konsep yang terinspirasi dari kertas dan tinta. Konsep desain baru yang digunakan oleh Android L ini disebut dengan Material Design. Tampilan Android L terlihat lebih bersih, dilengkapi animasi baru, efek shadow, dan efek 3D.
ART Runtime menggantikan Dalvik di Android L
perubahan yang paling signifikan dari Android L yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunanan ART runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just-in-Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.
Sedangkan ART menggunakan konsep Ahead-of-Time yang mana proses kompilasi dari kode aplikasi dilakukan saat instalasi, sehingga proses instalasi akan lebih lama dan memakan memori yang lebih banyak. Kendati demikian, performa saat menjalankan aplikasi akan meningkat secara dramatis.
Dukungan 64-bit
Sisitem operasi Android L ini telah mendukung arsitektur 64-bit untuk mengakomodasi perkembangan prosesor & aplikasi 64-bit di masa depan. Android L mendukung banyak arsitektur 64-bit, yakni ARMv8 64-bit, AMD64/x86-64, dan MIPS64.
Efisiensi Konsumsi Baterai Melalui Project Volta
Konsumsi daya atau baterai dari Android L ini semakin efisien berkat hadirnya Project Volta. Project Volta ini adalah peningkatan efisiensi konsumsi daya secara dramatis melalui optimasi berbasis perangkat lunak atau software. Hal ini akan meningkatkan daya tahan baterai perangkat secara signifikan.
0 comments :
Posting Komentar