Dikutip dr Straits Times, riset dilakukan terhadap kumbang tepung merah jantan yg terpapar gelombang panas. Paparan pertama menyebabkan jumlah keturunan kurang 50 persen dr perkiraan. Paparan kedua 10 hari berikutnya menyebabkan kumbang steril & menurunkan angka harapan hidup.
"Hal serupa bisa terjadi pada manusia, karena kesuburan pria sangat peka terhadap panas. Namun efek panas pada lintas generasi ini sangat mengejutkan. Pendek kata, kita yg memanaskan bumi & menghentikan sendiri proses reproduksi," kata ahli biologi Matt Gage dr University of East Anglia pada Thomson Reuters Foundation.
Hasil riset serupa sempat dimuat di majalah Science pada 2017. Studi terhadap populasi serangga terbang di Jerman turun 75 persen dlm 30 tahun. Gage yakin penurunan ini ada hubungannya dgn peningkatan suhu bumi dlm 30 tahun. Hal ini mengancam keanekaragaman makhluk hidup seiring suhu yg makin panas.
Kendati riset menyatakan risiko tersebut, Gage yakin manusia mampu menyesuaikan diri. Proses adaptasi inilah yg bisa menekan risiko penurunan kesuburan pada pria. Gage juga menyarankan pria yg merencanakan punya keturunan tak merisaukan risiko penurunan kesuburan.
(Ad -- Solid Gold Berjangka)
0 comments :
Posting Komentar