PT SOLID GOLD BERJANGKA - Beberapa lukisan atau gambar yg ditemukan dalam gua, selalu diteliti oleh seorang antropolog.
Hasil penelitiannya menunjukkan gambar tersebut merupakan bukti bahwa tempat itu sempat didiami oleh manusia prasejarah.
Pindi Setiawan, peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan, masyarakat masa lalu tidak memilih gua secara acak.
Manusia prasejarah memilih gua dgn memikirkan sirkulasi udara & kenyamanan untuk ditinggali.
Dia mencontohkan gua yg berada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yaitu Situs Kompleks Prasejarah Leang-Leang.
Pindi mengatakan, penguhi gua itu diperkirakan sudah menjejaki Sulawesi sejak puluhan ribu tahun lalu.
Dalam gua itu, ditemukan gambar cap tangan dgn latar berwarna merah & hitam.
Dalam skala waktu, kata Pindi, gambar gua dgn latar merah usianya lebih tua.
Sementara latar berwarna hitam, diperkirakan dari masyarakat Austronesia sekitar 2500-4000 tahun lalu.
Perbandingan itu diperoleh Pindi melalui hasil analisis kelompok peneliti yg tersebar di 400 situs di seluruh dunia.
Baca Juga : 9 Naga, Orang Paling Berpengaruh di Indonesia | SOLID GOLD
Di Leang-Leang ditemukan gambar babi rusa.
"Di Kalimantan ada gambar binatang cicak. Di Afrika ada gambar singa, Eropa ada gambar bison."
"Namun ketika dilakukan penggalian di situs ditemukan malah tulang binatang beri-beri."
"Artinya, binatang-binatang yg memiliki posisi atas itu tidak untuk dikonsumsi," kata Pindi
Mereka, lanjut Pindi, hidup dgn relasi sosial antara hubungan satu sama lain hingga spiritual.
"Saya kira gambar-gambar yg tertera di langit-langit gua menunjukkan unsur spiritual," katanya.
Tak hanya itu, bagi Pindi, masyarakat gua menggambar & memilih objek adalah tentang apa yg paling menggugah hati.
Maka, untuk meletakkan gambar diperlukan tempat yg tepat.
"Mereka menggambar cap tangan, karena mencapai tahap sosial tertentu."
(Prz - Solid Gold Berjangka)
0 comments :
Posting Komentar