Senin, 16 Juli 2018

Begini Perjalanan Ayana Jihye Moon Perempuan Korea Selatan yang Akhirnya Memeluk Islam | PT SOLID GOLD BERJANGKA


PT Solid Gold Berjangka - Nama Ayana Jihye Moon belakangan tengah menjadi perbincangan hangat terutama di Indonesia. Wanita yg akrab disapa Ayana Moon ini, merupakan seorang selegram asal asal Korea Selatan yg memutuskan utk menjadi mualaf sejak 2012 lalu.

Dia mengemukakan bukan sensasi yg dicari dgn keputusannya menjadi mualaf. Ada hal lain saat pertama kali dia memutuskan utk mempelajari Islam & mendalaminya.

Tak hanya belajar & menjadi mualaf, wanita kelahiran 28 Desember 1995 ini juga memutuskan utk berhijab. Sebuah keputusan yg sempat ditentang oleh orangtuanya, namun akhirnya luluh & mengizinkan.

"Aku mengetahui banyak hal bagus saat mempelajarinya. Pertama kali aku belum merasakan apa pun. Namun saat aku pasrahkan ke Allah, aku menemukan kedamaian di Islam," katanya saat dijumpai Starpro, MNC Media, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan,Kedatangan Ayana ke Indonesia juga bukan utk mencari popularitas di negeri ini. Dia memutuskan menjadi model busana muslimah & terikat kontrak sesi foto dgn sebuah brand.

Selain keterikatan pekerjaan yg membuat Ayana datang ke Indonesia, ada beberapa hal yg dia merasa senang. Banyaknya pemeluk agama Islam di sini membuat dia datang ke negara yg tepat & bertemu dgn saudara seiman sekaligus.

"Aku ingin menjaga imanku lebih dlm & kuat Insya Allah. Itulah alasan aku datang ke sini," ucapnya.

SETELAH KE TIMUR TENGAH

Wanita cantik ini memilih memeluk islam & memutuskan utk berhijab setelah penasaran dgn budaya Timur Tengah.

Ia menceritakan perjalanan dirinya utk menjadi mualaf lewat akun Youtube pribadinya @xolovelyayana. Perempuan kelahiran 28 Desember 1995 ini menceritakan proses & perjalanan dlm mengenal hingga memeluk agama Islam.

Ayana Moon menuturkan bahwa pada berusia usia 8 – 9 tahun, ia mengetahui perang Irak lewat internet. Saat itu ia mengaku baru pertama kalinya mendengar ada negara bernama Irak, sehingga rasa penasarannya utk mengetahui negara Irak muncul.Dengan mengunakan internet, ia pun akhirnya mencari tahu segala hal tentang Irak & penduduknya. Dalam penelusurannya, ia pun akhirnya mengetahui bahwa bahwa negara Irak memiliki masyarakat yg mayoritasnya memeluk agama Islam. Awalnya kata Islam kedengaran imut baginya, bahkan ia mengaku kata Islam tidak kedengaran seperti nama sebuah agama.

Rasa penasarannya mengenai agama Islam pun kembali muncul. Ia pun kembali mengulik segala hal yg berbau dgn agama Islam.

"Aku melihat mereka menggunakan pakaian longgar, mereka menutupi wajah (dgn cadar) & tidak menggunakan hijab seperti yg aku kenakan sekarang," ujar Ayana.Dalam proses mengenal Islam, Ayana Moon juga sempat memiliki pemikiran yg negatif mengenai orang-orang yg beragama Islam. Pemikiran bahwa Islam adalah teroris & anggota ISIS, sempat membuatnya membenci agama Islam.

Namun ketertarikannya akan budaya Timur Tengah serta membaca pengalaman orang-orang yg tinggal di Timur tengah, membuatnya melihat Islam & Muslim dgn pemikiran yg baru. (Solid Gold Berjangka)

Ia juga menambah pengetahuan soal Islam dgn menonton semua program acara dokumenter Korea Selatan yg membahasa mengenai Islam.

Sepuluh tahun berlalu, rasa penasaran & ketertarikannya akan agama Islam & Timur Tengah semakin dlm. Guru & keluarganya juga mengakui bahwa dirinya tahu banyak tentang Islam.Pada saat duduk di bangku sekolah menengah atas, Ayana Moon memilih bergabung dgn WAMY sebuah majelis pemuda muslim di Korea Selatan. Ia menjalani perkemahan selama tiga hari dua malam, selama musim panas utk belajar tentang Islam & Muslim bersama anggota WAMY lainnya.

Orang tuanya sempat memiliki rasa takut & khawatir, ketika harus membiarkan Ayana Moon bergabung dgn WAMY Camp. Saat itu kedua orang tuanya masih memiliki pandangan yg buruk tentang Islam, perilaku kriminal Muslim serta tentang buruknya tinggal di negara Muslim.
Bahkan orang tuanya menyuruhnya utk segera menghubungi mereka apabila selama acara itu ia bertemu dgn orang asing yg mengerikan.


Selama mengikuti acara WAMY Camp ia berkesempatan mengunjungi masjid yg ada di Korea Selatan. Ia juga bertemu dgn seorang wanita cantik yg merupakan pemimpin majelis pelajar muslim. Saat itu Ayana melihat di dlm masjid itu tidak ada satu orang pun yg menggunakan cadar. Ia kemudian sadar bahwa selama ini ia salah paham dlm menafsirkan agama Islam. (Solid Gold Berjangka)



Dalam acara itu ia belajar banyak tentang Islam & banyak bergaul dgn para anggota yg telah memeluk agama Islam. Rasa penasarannya akan agama Islam semakin dlm setelah acara itu.

Akhirnya ia pun memutuskan utk bergabung dgn Salam Nuri, sebuah program yg diadakan di masjid setiap minggu. Dan ia bertemu dgn seorang mentor yg bernama Amin hingga pada akhirnya Ayana Moon memutuskan utk menjadi seorang Muslimah Korea Selatan.Meskipun memutuskan menjadi muslimah satu-satunya di dlm keluarganya, namun Ayana Moon mengaku orang tuanya tidak melarang & menghargai keputusannya.

Setelah tamat SMA Ayana Moon pun memutuskan utk menempuh pendidikan di perguruan tinggi di salah satu universitas Islam di Malaysia, dgn mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Selama hidup di Malaysia, Ayana Moon mengaku senang karena orang-orang terdekat bisa menerimanya.

"Sebenarnya aku tidak menghadapi banyak kesulitan atau bahkan menderita dlm proses mengenal Islam. Jadi cerita ini memang sangat pendek. Dan walaupun angka umat Muslim di Korea masih sedikit, namun terus meningkat. Aku harap ceritaku bisa memberikan orang lain kesempatan utk bisa berbagi cerita mereka," tutupnya.

(Ad -- Solid Gold Berjangka)

0 comments :

Posting Komentar